Sabtu, 20 Desember 2014

PELAPISAN SOSIAL DAN PERSAMAAN DERAJAT

Pelapisan Sosial

Pelapisan sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal. Masyarakat yang berstratifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut ayau piramida, dimana lapisan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit keatas. Pelapisan sosial merupakan gejala yang bersifat universal. Kapan pun dan didalam masyarakat manapun, pelapisan sosial selalu ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah pembedaan anter warga dalam masyarakat kedalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapatnya lapisan-lapisan didalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang, rendah.

Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi sosial seseorang disebabkan oleh macam-macam perbedaan, seperti kekayaan dibidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang. Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan didalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan dibawahnya.

A. Terjadinya Lapisan Sosial

Terjadinya pelapisan sosial terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapuun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara ilmiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada lapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana system itu berlaku. Kedudukan itu mungkin dari dia paling tua (karena usia).

2. Terjadi dengan sengaja
Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenagan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung 2 sistem, antara lain:
►Sistem fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.

►Sistem skalar, merupakan pembagian ekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah keatas (vertikal)


B. Perbedaan Sistem Pelapisan dalam Masyarakat

Masyarakat terbentuk dari individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tertentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Masyarakat dan individu adalah komplementer dapat dilihat dalam kenyataan bahwa, antara lain:
  Ø  Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya.
  Ø  Individu dipengaruhi masyarakat dan bahkan menyebabkan perubahan.

Perbedaan sifat pelapisan sosial, antara lain:
       1.    Sifat tertutup
      Orang tidak dapat pindah dari lapisan kelapisan lainnya baik setingkat lebih atas maupun lebih bawah.
       2.    Sifat terbuka
      Orang dengan kemampuannya dapat pindah kelapisan lebih atas atau turun kebawah.

C. Solusi Pelapisan Sosial Negatif

Adapun solusi dari pelapisan sosial yang bersifat negative diantaranya:

1.  Antroposentris
Adalah pandangan spesies manusia. Semua diukur berdasarkan asas manfaatnya terhadap manusia. Dalam pendekatan ini terdapat dua cara untuk menghilangkan pelapisan sosial yang negatif yakni pendekatan material dan non material. Pendekatan material bisa diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan berupa materi yang dibutuhkan oleh mereka yang berada di stratifikasi bawah. Sedangkan pendekatan non material diwujudkan dengan diberlakukannya demokrasi oleh pemerintah seperti adanya HAM.



2.  Teosentris
Adalah suatu karakteristik yang memusatkan segala-galanya pada Tuhan. Seperti halnya pada pendekatan antroposentris, teosentris juga dapat diwujudkan dalam hal yang berupa material dan non material. Material dari pendekatan teosentris ini berasal dari firman Tuhan seperti kewajiban zakat, infaq, sedekah, dll. Sedangkan non material seperti firman Allah swt tentang pembelajaran AL-QURAN.



Persamaan Derajat

Perbedaan-perbedaan antara tingkatan hidup, derajat seseorang, kekayaan, kekuasaan, menciptakan kesenjangan sosial menyebabkan diskriminasi yang membeda-bedakan antar sesama manusia dalam setiap bidang. Hal ini menyebabkan kehidupan lebih sulit terutama untuk kalangan bawah yang hingga akhirnya terjadi pemberontakan yang menuntut persamaan hak atau persamaan derajat yang dimiliki.

Persamaan berasal dari kata dasar sama yang artinya nilai yang setara, seimbang, dll. Derajat yang artinya tingkatan yang dimiliki tiap individu atau manusia. Jadi yang dimaksud persamaan derajat adalah dimana tiap individu atau orang per orang tersebut mendapatkan perlakuan atau pelayanan yang sama dalam kehidupan sosial. Contohnya dalam pelayanan hukum. Hukum itu buta tidak memandang orang atau individu berdasarkan kekayaan, kekuasaan atau apapun artinya tiap orang dimata hukum adalah sama.


Setiap warganegara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam memperoleh kehidupan. Manusia dengan lingkungan memiliki hubungan timbal balik, artinya masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang sama besarnya. Setiap warganegara khususnya Indonesia dijamin kebebasannya dalam memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya, sebagaimana diatur dalam undang-undang.









sumber : https://www.scribd.com/book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar